Mereka yang Rela Antre untuk 'Tes Corona' COVID-19

Sesudah virus corona COVID-19 diputuskan jadi wabah oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), banyak masyarakat cemas bakal kesehatannya. Mereka mulai ramai mendatangi pusat kesehatan bersama dengan keluarganya untuk lakukan tes kesehatan.
Seperti terlihat pada Senin lantas, warga mulai memadati pos pengamatan yang berada di Tempat tinggal Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara. Antrean serta menimbun semenjak pagi hari.

Mereka yang hadir ingin check umumnya merasai beberapa gejala yang seperti COVID-19, seperti demam, batuk, pilek, sesak napas, sampai sakit waktu menelan. Warga yang menanti diberi nomor antrean serta selembar formulir yang dipakai jadi alat screening pasien, masuk kelompok orang dalam pengamatan (ODP), pasien dalam pengawasan (PDP), atau enggak benar-benar.

Pasien yang hadir ke tempat tinggal sakit enggak cuma yang mempunyai kisah melancong atau ada kontak dengan pasien positif. Tetapi, banyak pula yang berinisiatif untuk memeriksa kesehatannya saja.

Simak juga: Test Pack Corona COVID-19 Bersebaran di Lapak Online, Paling dipercaya Tidak?
Ini dikerjakan oleh Yogi (25) yang hadir ke pos pengamatan semenjak Jumat kemarin. Dia hadir ke tempat tinggal sakit sebab ingin memeriksa kesehatan, tidak cuma sebab tuntutan kantor tetapi kemauan pribadinya juga.

Dia isi formulir screening serta langsung ditempatkan ke Medical Cek Up (MCU) biasa, sebab enggak mempunyai kisah melancong serta kontak dengan pasien positif.

"Sempat flu, batuk, serta demam sedikit saja," katanya pada detikcom waktu didapati di ruangan MCU (Medicak Cek Up) RSPI Sulianti Saroso, Senin

"Aku telah hadir dari Jumat, tetapi tuturnya langsung diminta ke MCU saja. Sebab baru dapat Senin, ya telah aku balik lagi ini hari dari jam 09.00 lah," imbuhnya.

Simak juga: Pengalaman 'Tes Corona' di RSPI Sulianti Saroso, Mekanisme serta Biayanya
Ini sama dengan Mirna serta suaminya, yang baru kembali dari perjalannya ke Thailand. Mereka pergi bertepatan sebab ada kepentingan pekerjaan.

Sebelum pergi kesana, Mirna sudah alami radang tenggorokkan. Sesaat suaminya enggak merasai tanda-tanda apa-apa.

"Sebelum kesana (Thailand) aku sudah radang tenggorokkan. Sebab takut ada apa-apa kan, yaudah hadir kesini diarahkan ke dokter spesialis serta MCU saja," jelas Mirna.

Berdasar pengamatan team detikcom, antrean pasien di pos pengamatan berlangsung sampai sore hari. Sedang dalam tempat MCU, pada jam 16.00 nomor antrean telah ditutup serta tersisa pasien yang masih jalani serangkaian cek up.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JeniusPoker: Fakta tentang Situs Poker Online Uang asli

Anjing Di latih Sebagai Penditeksi corona